Penyakit Polio dan Pencegahannya

Apa Itu Polio?

Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering ditemukan pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Polio dapat berakibat fatal jika virus menyerang otot-otot yang mengatur pernapasan.

Gejala Polio

Gejala polio bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Berikut adalah tiga kategori utama gejala polio:

  1. Polio Non-Paralitik:

    • Gejala mirip flu seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, muntah, kelelahan, dan nyeri otot atau kaku.
  2. Polio Paralitik:

    • Gejala awal mirip dengan polio non-paralitik. Namun, setelah seminggu, gejala lebih serius muncul seperti kehilangan refleks, nyeri atau kelemahan otot yang parah, serta kelumpuhan mendadak (biasanya di kaki).
  3. Sindrom Pasca-Polio:

    • Gejala dapat muncul bertahun-tahun setelah pemulihan dari polio, termasuk kelemahan otot baru, nyeri sendi atau otot, dan kelelahan.

Penularan Polio

Polio menyebar melalui kontak antar manusia. Virus ini memasuki tubuh melalui mulut, biasanya dari makanan atau air yang terkontaminasi dengan tinja dari orang yang terinfeksi. Virus juga dapat menyebar melalui air liur atau droplet saat batuk atau bersin.

Pencegahan Polio

Pencegahan polio terutama dilakukan melalui vaksinasi. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan utama:

  1. Vaksinasi Polio:

    • Vaksin polio sangat efektif dalam mencegah infeksi. Ada dua jenis vaksin polio:
      • Vaksin Polio Injeksi (IPV): Diberikan melalui suntikan dan mengandung virus yang tidak aktif.
      • Vaksin Polio Oral (OPV): Diberikan melalui mulut dan mengandung virus yang dilemahkan.
  2. Imunisasi Massal:

    • Kampanye imunisasi massal penting untuk mencapai dan mempertahankan kekebalan kawanan (herd immunity) dalam masyarakat.
  3. Kebersihan dan Sanitasi:

    • Meningkatkan kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan dapat membantu mencegah penyebaran virus polio. Ini termasuk mencuci tangan dengan sabun secara teratur, memastikan air minum bersih, dan menjaga kebersihan makanan.
  4. Pengawasan dan Respons Cepat:

    • Pemantauan kasus polio dan respons cepat terhadap wabah adalah langkah penting dalam pencegahan penyebaran polio. Ini termasuk melaporkan kasus yang dicurigai dan melakukan kampanye imunisasi tambahan di daerah yang terkena.

Upaya Global dalam Memberantas Polio

Upaya global untuk memberantas polio dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, Rotary International, dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Program Pemberantasan Polio Global telah berhasil mengurangi kasus polio secara drastis di seluruh dunia. Hanya beberapa negara yang masih melaporkan kasus polio endemik, tetapi upaya terus dilakukan untuk mencapai eradikasi penuh.

Untuk mempercepat eradikasi penuh Polio, tahun 2024 ini Pemerintah mencanangkan Sub PIN Polio, yang untuk daerah Kampar, termasuk wilayah kerja Puskesmas Kampa akan diadakan dalam dua putaran, putaran pertama mulai 23 Juli 2023 dan putaran kedua 06 Agustus 2024.

Kesimpulan

Polio adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian, terutama pada anak-anak. Namun, dengan vaksinasi yang efektif, kebersihan yang baik, dan upaya global untuk pemberantasan, polio dapat dicegah dan pada akhirnya dihapuskan. Melanjutkan imunisasi polio dan memastikan setiap anak mendapatkan vaksinasi adalah kunci untuk melindungi generasi mendatang dari ancaman polio.